MERANGIN - Kabupaten Merangin merupakan Kota Santri, karena memiliki 82 lebih Pondok Pesantren (Ponpes). Tersebar di 24 kecamatan dalam wilayah Bumi Tali Undang Tambang Teliti, Kabupaten Merangin.
Pj Bupati Merangin H Mukti menyebutkan hal itu pada acara Haul Almagfurlah KH Abdul Aziz dan reuni akbar Madrasah Zuhratuss’adah Pasar Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin. Senin (27/5).
‘’Jumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Merangin itu terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi, sehingga tak berlebihan bila Merangin disebut sebagai Kota Santri, ’’ ujar Pj Bupati.
Kondisi tersebut, sebut Mukti, menjadi modal untuk membangun Kabupaten Merangin Nyang lebih baik dan maju. Dengan landasan sumber daya manusia terdidik, kaya iman dan berakhlak.
‘’Saya yakin dan percaya seluruh tokoh-tokoh dan alim ulama yang hadir di acara ini, itu dulu banyak sekali berasal dari santri-santri. Karena itu tidak salah kalau Merangin disebut Kota Santri dari dalulunya, kata Mukti lagi.
Selain itu H Mukti menyebutkan, KH Abdul Aziz sampai akhir hayatnya, telah mengkhatamkan Al Quran lebih dari 700 kali. Tinggal dihitung berapa kali dalam satu bulan harus khatam Al Quran.
‘’Inilah yang perlu kita syukuri, yang perlu kita ingat, bahwa jasa-jasa beliau terhadap perkembangan generasi muda Kabupaten Merangin kedepan sudah dibekali dengan akhlak yang mulia, ’’jelas H Mukti.
Jasa-jasa KH Abdul Aziz sambung Pj bupati, untuk menegakkan syiar Agama Islam di Kabupaten Merangin itu sangatlah mulia. Hal ini tentu menjadi harapan semua, apa yang ditinggalkan beliau tentu harus ditingkatkan, jangan kendur bisa berdosa semuanya.
‘’Beliau telah merintis panjang bagaimana menegakan syiar Islam di Merangin khususnya di Kecamatan Muara Siau. Oleh karena itu bagi generasi penerus terutama pengurus Pondok Pesantren Al Azizah Muara Siau, teruskah berbuat dan mengembangkan diri, ’’ pinta H Mukti.
Anak-anak santri diminta Pj bupati, jangan sampai mundur ke belakang. Insya Allah Pemkab Merangin akan selalu mendukung tentang kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al Azizah Muara Siau, baik itu disisi pembangunan prasarana maupun kegiatan lainnya.(IS/kom)
Baca juga:
Hamdan Juhanis: Sedekah Pohon
|